Showing posts with label Travel. Show all posts
Showing posts with label Travel. Show all posts
10 Pantai Terindah di Jawa Timur Yang Akan Membuatmu Selalu Rindu

10 Pantai Terindah di Jawa Timur Yang Akan Membuatmu Selalu Rindu

Jawa Timur merupakan salah satu propinsi di Pulau Jawa yang memiliki banyak sekali pantai. Dari sekian banyak pantai yang ada di Jawa Timur, kira-kira mana ya yang paling keren?
Beberapa daerah di Jawa Timur seperti Pacitan, Banyuwangi hingga Malang bagian selatan adalah destinasi yang cocok untuk para penggemar pantai. Di daerah-daerah tersebut kita bisa menemukan banyak pantai yang tidak hanya indah namun juga bisa menghadirkan sebuah kerinduan. Yap, mengunjungi pantai yang memiliki pemandangan indah memang akan membuat kita merasa rindu untuk kembali lagi kesana. Apalagi jika pantai itu memiliki suasana yang sepi
Di Jawa Timur — sebagaimana telah disinggung diatas — daerah-daerah yang terkenal dengan wisata pantainya adalah Pacitan, Banyuwangi serta Kabupaten Malang bagian selatan. Dari sekian banyak pantai yang ada di Jawa Timur, kita akan merangkum 10 pantai paling indah yang sangat layak untuk masuk dalam whist list liburanmu selanjutnya. Menyebutkan pantai terindah tentu sangat relatif karna masing-masing orang punya kriterianya sendiri-sendiri untuk mendeskripsikan sebuah pantai indah. Tapi, keindahan 10 pantai di Jawa Timur ini sepertinya tak perlu diperdebatkan lagi

1. Pantai Papuma, Jember

pantai papua
Foto: https://intaninchan.wordpress.com
Kita mulai dari Jember. Di kabupaten ini terdapat sebuah pantai cantik yang menjadi kebanggaan warga Jember. Namanya adalah Pantai Papuma. Pantai ini merupakan bagian dari deretan pantai selatan yang ada di Pulau Jawa. Pantai Papuma memiliki pemandangan yang indah dengan air lautnya yang berwarna biru toska. Pasirnya berwarna putih. Yang menjadi ciri khas pantai ini adalah keberadaan batu-batu karang berukuran besar di sekitar pantai
Pantai Papuma memiliki banyak sekali mitos yang membuat banyak orang semakin penasaran. Salah satu mitos paling terkenal di pantai ini adalah terkait keberadaan sebuah goa yang dipercaya sebagai tempat semedi Kyai Mataram dan tempat bersemayam Dewi Sri Wulan, salah satu putri ratu selatan. Lokasi Pantai Papuma sendiri berdekatan dengan Pantai Watu Ulo yang juga tidak kalah keren dan dipenuhi mitos. Pantai Papuma berada di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur

2. Pantai Pulau Merah, Banyuwangi 

pantai pulau merah

Foto: http://zulfikaralex.com/ 

Jika kamu ingin menelusuri keindahan Sunrise of Java alias Banyuwangi, salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi adalah Pantai Pulau Merah. Pantai ini merupakan salah satu destinasi favorite selain pantai G-Land. Alasannya tentu jelas, pantai ini memiliki keindahan yang membuat kita malas pulang

Pantai Pulau Merah memiliki garis pantai yang cukup panjang yakni sekitar 3 km. Banyak yang menyebut pantai ini sebagai yang terindah di Banyuwangi. Yang menjadi ciri khas pantai ini adalah keberadaan sebuah pulau yang lokasinya berada di tengah laut. Di pulau ini terdapat pura yang aktif digunakan untuk beribadah umat Hindu. Pasir di pantai ini berwarna coklat agak kemerahan. Warna pasir inilah yang dianggap sebagai dasar untuk penamaan pantai meskipun ada pula versi lain yang menyebutkan kenapa pantai ini dinamakan Pulau Merah. Apapun versinya, satu yang pasti adalah pantai ini memiliki keindahan absolut

3. Pantai Klayar, Pacitan

IMG_3782
Bergeser ke Pacitan. Kabupaten ini dikenal memiliki banyak sekali pantai cantik. Salah satu yang menjadi favorite banyak traveler adalah Pantai Klayar. Pantai ini memiliki pasir putih dan sangat bersih. Air lautnya juga sangat bersih. Pantai Klayar semakin digemari oleh banyak orang karna mantan presiden SBY pernah berkunjung dan menikmati keindahan pantai ini
Di Pantai Klayar kita bisa melakukan banyak sekali hal menyenangkan. Bermain bola, bermain dengan ombak atau menikmati keindahan laut lepas dari atas bukit yang terdapat di sebelah barat pantai. Di bagian sebelah timur pantai ini ada sebuah air mancur yang menjadi spot favorite untuk berfoto. Air tersebut merupakan embasan ombak yang muncul melalui celah batu. Bermain di pantai ini juga akan membuat kita malas untuk pulang ke rumah

4. Pantai Teluk Hijau, Banyuwangi

teluk hijau 5
Foto: http://banyuwangiapik.blogspot.com/
Kembali ke Banyuwangi. Selain Pantai Pulau Merah yang menjadi salah satu destinasi favorite, ada pantai lain yang juga tidak kalah keren di Banyuwangi. Salah satunya adalah Pantai Teluk Hijau. Meski tak sepanjang Pulau Merah, suasana dan pemandangan yang ditawarkan pantai ini tak mau kalah. Dengan air laut berwarna biru toska serta pasir coklat keemasannya, Teluk Hijau menjadi salah satu pantai yang sayang sekali jika dilewatkan
Pantai Teluk Hijau merupakan bagian dari Taman Nasional Meru Betiri. Yang istimewa dari pantai adalah suasananya yang tak seramai Pulau Merah serta beberapa pantia lain di Banyuwangi. Lingkungan di sekitar pantai ini adalah hutan tropis. Membuat suasana natural di pantai ini semakin terasa

5. Pantai Srau, Pacitan

srau
Di Pacitan, pantai yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi adalah Pantai Srau. Di pantai ini kamu tidak hanya akan mendapatkan satu pantai namun tiga sekaligus. Ketiganya memiliki pesona dan pemandangan yang tidak kalah indah. Tempat terbaik untuk bermain dengan ombak di pantai ini berada di pantai yang paling barat. Di samping pantai ini ada sebuah bukit yang bisa kita gunakan untuk mendirikan tenda serta menikmati keindahan laut dari ketinggian
Meskipun sangat indah dan bersih, suasana di pantai ini tak seramai Pantai Klayar. Itulah yang menjadi daya tarik lain dari Pantai Srau. Pantai yang sepi akan membuat kita lebih leluasa untuk menikmati seluruh keindahan pantai. Keberadaan pulau-pulau karang semakin membuat keindahan Pantai Srau ini terpancar jelas

6. Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung

kedung tumpang 2
Foto: islahagus.blogspot.com
Pantai ini sempat ngehits beberapa waktu lalu. Bukan karna pasir putihnya yang lembut yang menjadikan Pantai Kedung Tumpang dibicarakan oleh banyak orang. Keberadaan lubang-lubang besar di atas batu karanglah yang menjadikan pantai ini menjadi buah bibir. Lubang-lubang tersebut terisi oleh air laut yang terbawa ombak sehingga seolah-seolah terlihat seperti kolam renang yang terbentuk oleh proses alam. Indah
Banyak sekali traveler yang akhirnya berkunjung untuk berenang di kolam-kolam alami tersebut atau sekedar duduk-duduk di atas batu karang sambil menikmati keindahan laut hasil cipta Tuhan di tanah Tulungagung

7. Pantai Ngliyep, Malang

20140525_092307
Foto: http://perjalananku00.blogspot.co.id/
Sebagai salah satu kabupaten yang memiliki jumlah pantai terbanyak di Pulau Jawa, Malang tentu tak mau ketinggalan untuk menghadirkan pantai-pantai terindahnya. Salah satu pantai cantik yang wajib kamu kunjungi ketika sedang traveling ke Malang adalah Pantai Ngliyep. Pantai ini memiliki pasir kecoklatan dengan air laut yang sangat bersih. Sangat menggoga sekali
Pantai Ngliyep memiliki tipikal Pantai Selatan yakni dikelilingi oleh banyak sekali batu-batu karang. Di sekitar pantai ini ada sebuah pulau yang oleh masyarakat dinamakan Gunung Kombang. Di tempat itu konon terdapat sebuah petilasan. Selain Gunung Kombang, di area pantai juga terdapat sebuah teluk yang disebut Teluk Putri. Nama “Teluk Putri” diambil untuk menggambarkan lembutnya pasir di teluk ini yang memiliki kelembutan seperti kulit seorang putri. Lokasi pantai ini berjarak sekitar 62 km dari pusat kota Malang

8. Pantai Balekambang, Malang

pantai balekambang
Foto: http://surabaya.panduanwisata.id/
Selain Pantai Ngliyep, pantai indah yang juga tak boleh dilewatkan di Malang adalah Pantai Balekambang. Pantai ini sering disebut sebagai Tanah Lot versi Malang. Merujuk pada keberadaan sebuah pura yang dihubungkan oleh sebuah jembatan kayu. Jembatan tersebut sekaligus menjadi semacam ikon di pantai ini
Pantai Balekambang merupakan salah satu pantai paling terkenal di Malang selain Sendang Biru. Suasana di pantai ini sendiri tidak jauh berbeda dengan beberapa pantai di Malang. Memiliki pasir kecoklatan dengan ombak yang cukup tinggi. Keberadaan pulau-pulau karang — termasuk yang ada puranya — semakin melengkapi pemandangan di Pantai Balekambang

9. Pantai Bama, Situbondo

pantai bama 2
Foto: http://danyadoel.blogspot.com/
Pantai Bama merupakan salah satu potensi wisata yang dimiliki oleh Taman Nasional Baluran. TN Baluran sendiri berada di antara dua kabupaten di Jawa Timur yakni Banyuwangi dan Situbondo. Lokasi Pantai Bama secara administratif masuk wilayah Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Jaraknya sekitar 4 km dari Savana Bekol yang terkenal itu
Pantai Bama memiliki keindahan yang akan membuat kita betah berlama-lama di sana. Pemadangan air lautnya yang biru bersih berpadu dengan pasir putih menjadi kombinasi yang sangat pas untuk dinikmati dengan mata telanjang. Pantai ini memiliki ombak yang relatif tenang. Terdapat banyak sekali terumbu karang serta ikan hias di Pantai Bama

10. Pantai G-Land, Banyuwangi

pantai g-land
Foto: https://dian4nggraeni.wordpress.com
Di Banyuwangi, ada sebuah pantai yang terkenal dengan gulungan ombakya yang menggoga para surfer dari berbagai kelas. Pantai tersebut adalah G-Land atau juga sering disebut Pantai Plengkung. Yang datang ke pantai ini bukan cuma wisatawan yang sedang jalan-jalan ke Banyuwangi namun juga para turis dari Bali. Ya, Pantai Plengkung memang juga bisa diakses dari Bali menggunakan speedboat. Pantai ini sangat terkenal dengan ombaknya. Gulungan ombak di pantai ini bisa mencapai tinggi 6 meter serta terdiri atas 7 lapisan. Beberapa surfer menyebutnya dengan The Seven Giant Waves Wonder
Tentu saja, bukan hanya peselancar saja yang boleh datang kesini. Semua traveler tak dilarang untuk menikmati keindahan Pantai Plengkung aka G-Land. Pantai ini sendiri berada di wilayah Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi 

PESONA PANTAI TIGA WARNA MALANG, PANTAI BEBAS SAMPAH

Hallo Sobat Dunia Online. Ini ada informasi wisata Pantai Tiga Warna di Jawa Timur. Info ini saya ambil dari "MARINGETRIP.COM" karena memang menurut saya isinya bagus buat sobat ketahui, siapa tau bisa jadi referensi.
.
Assalamualaikum trip­­-er, Mari NGEtrip ke Malang lagi, kali ini Mari NGEtrip mendapatkan pengalaman NGEtrip dari mbak Ayu, langsung saja kita simak ceritanya.

 Foto By : Rahayu

Ngetrip kali ini saya dan teman-teman berkunjung ke pantai tiga warna yang berada di Desa Sendang Biru Kecamatan Sitiarjo, Malang Selatan. Sebenarnya rencana awal hanya ingin mengunjungi Pantai Clungup dan Pantai Gatra karena awalnya liburan kali ini cuma sama si miminnya maringetrip, tapi karena keinginan snorkeling yang menggebu-gebu jadilah saya “menghasut” beberapa teman yang akhirnya mau untuk ikut ngetrip, akhirnya rencana berubah untuk sekalian mengunjungi pantai tiga warna karena Pantai Clungup, Pantai Gatra, dan Pantai Tiga Warna masih berada dalam satu wilayah konservasi dan kami juga memutuskan untuk camping karena jarak tempat tinggal kami dengan pantai ini yang cukup jauh. Hal pertama yang kami lakukan adalah melakukan reservasi seperti yang kita ketahui untuk mengunjungi pantai tiga warna ini harus melakukan reservasi terlebih dahulu karena kuota pengunjung di pantai ini dibatasi, hal ini dikarenakan kawasan pantai tiga warna merupakan kawasan konservasi yang masih sangat dilindungi. Awalnya kami berniat reservasi untuk hari minggu tetapi ternyata untuk weekend kuota sudah penuh sampai akhir November, jadi sekedar saran jika ingin reservasi di hari weekend usaha kan maksimal satu bulan sebelumnya sudah melakukan reservasi ya. Akhirnya kami putuskan untuk reservasi hari senin ya walaupun harus bolos kerja (yang ini jangan ditiru ya hehe). Singkatnya jika kalian ingin mengunjungi pantai tiga warna hal yang harus dilakukan adalah :
  1. Tentukan hari kapan kalian akan mengunjungi pantai tiga warna tersebut, pastikan pula jumlah rombongan kalian, karena 1 booking dibatasi maksimal 10 orang.
  2. Lakukan reservasi, jika kalian memilih weekend maka usahakan maksimal satu bulan sebelumnya telah melakukan reservasi, untuk weekday maksimal seminggu sebelumnya. Untuk biaya reservasi 100rb/perombongan (1rombongan=10 orang). Untuk reservasi bisa dilakukan via telepon ke nomor 0812-3333-9889
  3. Jika kalian ingin camping bisa di pantai clungup atau gatra, untuk tenda sudah disediakan persewaan disana dengan biaya sewa 25rb/tenda dan sewa lahan 25rb. 
  Foto By : Rahayu

Kami berangkat hari Minggu siang, karena rumah kami sebagian besar ada di Kediri kami putuskan untuk berangkat via Kediri-Pare-Batu-Malang sebenarnya juga bisa lewat Kediri-Blitar-Malang yang katanya lebih dekat karena pantai ini berada di wilayah malang selatan. Untuk menuju ke pantai tiga warna dari kota malang ikuti petunjuk arah ke Dampit kemudian ke Turen hingga menemukan pertigaan yang sudah tersedia plang penunjuk jalan berwarna hijau jika ke kanan ke Pantai Balekambang, ke kiri ke arah sendang Biru. Ambil yang arah kiri ke pantai Sendang Biru ikuti saja jalannya, sampai menemukan plang pantai clungup kemudian ikuti saja papan petunjuknya sampai menemukan perkampungan warga dan menemukan plang dengan tulisan Clungup Mangrove Conservation (sebelum Bank BRI). Untuk sepeda motor masih ada akses jalan sempit yang masih berupa tanah liat untuk sampai ke pintu utama pantai clungup. Tetapi untuk yang menggunakan mobil harus parkir didepan gang dan harus berjalan kaki kurang lebih 1km.

 Foto By : Rahayu

Setelah sampai di pintu utama Clungup Mangrove Coservation kita harus melakukan konfirmasi di pusat informasi, selain itu setiap barang bawaan kita akan dicek dan dicatat, jika ada sampah yang tertinggal akan dikenakan denda 100rb/item jadi jangan heran jika kalian tidak akan bisa menemukan sampah yang tak bertuan disini. Setelah melakukan konfirmasi dan membayar tiket masuk dengan rincian sewa guide tiga warna 100rb, 3 tenda+ sewa lahan =150 rb, 50rb untuk tiket masuk 10 orang jadi total kami membayar 300rb untuk 10 org,murah kan? Kamipun meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Pantai Gatra karena kami berniat ngecamp di Pantai Gatra saja. Sebelum sampai di Pantai Gatra kita terlebih dulu akan melewati pantai clungup. Sayangnya ketika kami tiba hari sudah sore sehingga pantainya sedang surut-surutnya.

 Foto By : Rahayu

Sampai di Pantai Gatra kami segera mendirikan tenda karena hari sudah mulai gelap, setelah selesai mendirikan tenda kami segera membersihkan diri dan sholat karena saat itu sudah maghrib (tenang saja walaupun berada di pantai suara adzan masih tetap terdengar kok ya walaupun samar-samar). Setelah sholat kami mulai memasak air untuk menyeduh mie instan sekedar untuk mengganjal perut, sebenarnya di area Pantai Gatra juga ada pejual makanan yang buka 24 jam, jadi jangan khawatir buat kalian yang gak suka repot dijamin gak akan kelaparan. Setelah perut terisi kami duduk-duduk santai dan menyempatkan berfoto menikmati indahnya malam di pinggir pantai berhiaskan langit penuh bintang hahaha. Merasa cukup puas berfoto kami memutuskan untuk tidur karena besok pagi-pagi sudah harus tracking ke pantai tiga warna.

 Foto By : Rahayu

Sekitar jam 06.30 guide yang akan mengantarkan kami ke pantai tiga warna sudah datang ke tenda kami. Setelah cukup untuk menyiapkan barang bawaan (tidak usah khawatir untuk tenda dan barang-barang berat lainnya tidak perlu dibawa trackingke pantai tiga warna karena banyak pengawasnya sehingga InsyaAllah barang kita aman) kamipun mulai tracking ke pantai tiga warna, kurang lebih 30 menit kami sudah sampai di pantai tiga warna. Rasanya seperti melihat serpihan surga, airnya yang sangat jernih akan membuat kalian ingin cepat-cepat masuk ke dalamnya. Tapi kami sempatkan dulu untuk berfoto menikmati indahnya surga dunia ini sebelum baju kami basah. Setelah puas berfoto kami segera menemui guide kami untuk menyewa peralatan snorkeling karena memang tujuan utama saya ke pantai ini adalah untuk snorkeling, untuk biaya sewa hanya 15 rb saja sudah mendapat baju pelampung,kacamata dan alat bantu pernapasan. Langsung saja kami menyeburkan diri karena birunya air serasa sudah memanggil-manggil kami dari tadi. Tidak terasa ketika kami sedang asyik menikmati pemandangan karang dan ikan-ikan di bawah laut pantai ini, guide kami sudah menghampiri kami dan mengatakan waktu kunjungan sudah habis. Ya memang di pantai tiga warna ini waktu kunjungan hanya dibatasi 2 jam/perombongan. Akhirnya kamipun kembali ke pantai gatra untuk mandi (catatan ya dipantai tiga warna belum tersedia kamar mandi ) dan sekedar istirahat. Setelah merasa cukup beristirahat dan menikmati pantai gatra di siang hari kamipun memutuskan untuk berberes dan pulang.

Senorkeling di Pantai Tiga Warna 
Foto By : Rahayu

Pengalaman ngetrip di pantai tiga warna ini membuat saya tidak berhenti bersyukur, dan jangan lupa tetap jaga kebersihan agar nanti anak cucu kita tetap bisa menikmati keindahan seperti yang kita lihat sekarang .

Nah itu sekelumit cerita dari Mbak Ayu tentang NGEtripnya ke Pantai Tiga Warna yang ada di Malang. Tertarik ke Pantai Tiga Warna? Mari NGEtrip dan terus lestarikan keindahan alam dan wisata Indonesia.

Ini Dia Enam Lokasi Wisata Korea Selatan

Ini Dia Enam Lokasi Wisata Korea Selatan

Ini Dia Enam Lokasi Wisata Korea Selatan
Ini Dia Enam Lokasi Wisata Korea Selatan
Hallo Sobat, Siapa yang nggak pengen Liburan ke Luar Negeri? Apalagi Korea Selatan dengan orang-orangnya yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik. 
Popularitas daerah tujuan wisata Korea Selatan semakin menarik banyak wisatawan dunia, sejak mewabahnya virus K-Pop di seluruh dunia. Banyak orang penasaran seperti apa negeri Ginseng yang kaya akan budaya dan sejarah ini.

Selama ini, wisata ke Korea Selatan, identik dengan berkunjung ke Myeongdong, Bukchon Village, Pulau Jeju, Namsan Seoul Tower yang sering muncul di drama Korea. Ternyata, masih ada lokasi lain di mana budaya dan sejarah menarik untuk kembali dipelajari. Bahkan, beberapa di antaranya juga merupakan lokasi syuting beberapa drama dan film terkenal.
Seperti dilansir The Korea Times, berikut ada enam tujuan wisata yang direkomendasikan oleh Korea Tourism Organization.
Taebak, Jeongseon
Terletak di Provinsi Gangwon, tempat ini mendadak terkenal sejak drama Descendants of the Sun meledak di pasaran. Meski lokasi syuting utama telah dibongkar setelah pembuatan film usai, masih banyak lokasi syuting lain yang tersisa.
Old Seoul, Hapcheon
Hapcheon kaya akan warisan budaya. Pengunjung yang datang ke Provinsi Gyeongsang Selatan bisa merasakan pengalaman Seoul Kuno, termasuk saat kolonial Jepang.
Taman bertema Hapcheon, lokasi pembuatan film berskala besar memamerkan 150 contoh jalan, bangunan dan rumah dari masa itu. Beberapa film seperti Assassination, Sunni, Taegukgi: Brotherhood of War, dan drama seperti East of Eden, mengambil lokasi syuting di sini. Di sini pengunjung juga bisa menyewa seragam sekolah kuno, dan menjadi bagian dari Seoul tahun 1970.
Desa Hoeryongpo
Terletak di Provinsi Gyeongsang Utara, terkenal karena sungai berbentuk naga, sungai Naeseong, anak sungai Nakdong. Desa yang juga merupakan tempat lokasi syuting drama Autumn in My Heart ini bisa dijangkau melalui jembatan Bbyong Bbyong, yang terbuat dari piring besi dengan lubang kecil.
Benteng Joseon
Berada di Provinsi Jeolla Selatan, pengunjung bisa melihat sekilas kehidupan masyarakat di era Joseon, dengan rumah beratap jerami. Orang-orang masih tinggal di dalam benteng, di mana mereka bercocok tanam dan membuat kerajinan tradisional untuk wisatawan.
Penggemar teh bisa belajar untuk menyiapkan teh dan perayaan teh di Suncheon traditional wild tea center, juga bisa mengunjungi taman nasional Suncheon Bay, di mana pengunjung bisa melihat beragam jenis bunga yang sedang bermekaran. Lokasi ini pernah digunakan untuk syuting drama Love and Ambiton dan film Gangnam Blues.
Sejarah modern di Gunsan
Gunsan Modern History Museum dibuka pada 2011, yang menghadirkan sejarah dari kota pelabuhan. Ruang pamerannya yang paling terkenal adalah yang memiliki jalan, bangunan di kota pada 1930.
Banyak bangunan bersejarah di dekat museum juga dipelihara. Bangunan di sana dibangun pada 1920 dan 1930-an, ketika institusi keuangan, perusahaan perdagangan dan kantor pajak dibangun di kota pelabuhan.
Namun, tujuan paling terkenal saat ini di Gunsan adalah Lee Sung Dang bakery. Didirikan oleh orang Jepang pada 1920, kemudian diambil alih serta diganti nama oleh orang Korea setelah pembebasan tahun 1945. Toko roti kecil ini selalu dipadati orang yang datang dari berbagai negara.
Baekje Kingdom di Gongju
Gongju, Chungcheong Selatan, merupakan bekas ibu kota Baekje Kingdom. Di tempat ini banyak tersimpan peninggalan sejarah berupa artefak budaya yang diawetkan.
Gongsanseong (Gongsan Fortress) menghadap ke sungai Geum, juga menjadi tempat lain yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Makam Raja Muryeong yang ada di tempat ini memberikan sekilas gambaran struktur dalam makam kerajaan itu pada masa kejayaannya.
Interior makam saat ini memang tak lagi diperlihatkan demi menjaga kelestariannya. Namun jangan kecewa, para pengunjung masih bisa melihat model makam kerajaan lainnya di Songsan-ri.
Mereka yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang zaman kuno juga dapat mengunjungi Museum Seokjangni, yang menunjukkan artefak yang menggambarkan bagaimana orang hidup di Semenanjung Korea di Old Stone Age.
Desa seni keramik di Gunung Gyeryong juga bisa dikunjungi saat berada di Gongju. Desa ini dibangun oleh seniman keramik terkenal selama era Joseon. Tempat ini pun menyediakan cara belajar membuat tembikar dan kegiatan lain yang bisa dinikmati anak-anak. Sumber : (viva.co.id)
Demikian "Enam Lokasi Wisata Korea Selatan"

Pulau Tidung dan Mitos Jembatan Cinta

PULAU Tidung yang terletak di gugusan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, menyimpan daya tarik dari mitos yang melekat soal cinta. Lebel seputar kisah asmara itu ada di salah satu obyek wisata yang dikenal dengan sebutan Jembatan Cinta. Terletak di sisi barat Pulau Tidung, Jembatan Cinta menjadi penghubung antara dua pulau yakni Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil yang berpisah daratan. Panjangnya sekitar 800 meter.




Sebelum dibangun permanen, jembatan ini dulunya masih berbahan kayu. Sekeliling jembatan kini dipancang pagar setinggi satu meter, di dominasi cat berwarna biru. Wisatawan dapat berjalan kaki dari Pulau Tidung Besar menuju Pulau Tidung Kecil. Spot yang paling terkenal yakni di jembatan yang berbentuk melengkung dengan car pagar berwarna merah muda. Tingginya mungkin sekitar 4 sampai 5 meter. Kolong jembatan ini bisa dilalui perahu atau speed boat kecil. Percaya atau tidak, di lokasi inilah mitos asmara itu diyakini.





"Mitos yang diyakni dari jembatan ini itu bermacam. Ada yang buat pasangan supaya langgeng, yang jomblo bisa dapat pasangan, atau yang baru putus bisa dapat yang lebih baik," kata Sugeng, berbincang dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.


Pria yang menjadi pemandu renang di laut dekat Jembatan Cinta itu punya cerita menarik dari perkenalannya dengan para pengunjung. Kebetulan atau tidak, Sugeng mengaku pelancong wisata yang pernah mengunjungi Jembatan Cinta tak jarang memberi kabar "bahagia" selepas berlibur di sana. "Beberapa yang sudah pulang dari sini, entah kebetulan atau tidak itu ngabarin, ada yang sudah dapat jodoh, ada juga yang akhirnya milih nikah. Jadi saya itu tukaran kontak dan mereka ngabarin lagi," ujar Sugeng.


Jembatan Cinta memang menjadi salah satu yang diunggulkan di Pulau Tidung. Di lokasi ini, pengunjung bisa menanti sunset di ufuk barat. Suasana sunset begitu menarik untuk mengabadikan momen bersama pasangan. "Biasanya yang paling ramai itu hari Sabtu. Karena Minggu itu orang sudah mulai ancang-ancang pulang. Pengunjung di sini banyak dari Tangeran dan Jakarta," ujar Sugeng.


Beragam jajanan bisa ditemukan di sini. Oh ya, keripik sukun jadi makan khas di sini. Banyak saung-saung yang bisa dinikmati sambil memandang pasir putih menjadi ciri khas tepi pantainya. Pesona wisata lain juga bisa dinikmati. Wisata bawah laut juga menjadi destinasi bagi pengunjung. Pengunjung bisa menikmati snorkeling dan juga diving, lengkap dengan pemandu dari masyarakat setempat. Sugeng mengatakan, tak perlu khawatir karena pemandu renang sudah berpengalaman. Cukup dengan Rp 35.000 untuk menyewa alatsnorkeling. Bila ingin di dampingi pemandu, tinggal menambah Rp 100.000. Pengunjung dapat menikmati melihat trumbu karang sambil memberi makan ikan dengan roti. Ikan-ikan akan berkumpul menghampiri.





Untuk snorkeling, lanjutnya, tidak hanya di perairan di sekitar Jembatan Cinta. Sugeng mengatakan, wisatawan dapat menikmati snorkeling di perairan lebih jauh. Hanya, mesti menyewa kapal berkapasitas 60 orang. Kapal ini disewa Rp 800.000. Bagi yang ingin mengabadikan momen di dalam air (underwater), tak perlu khawatir bila tak memiliki kamera sendiri. Di sekitar Jembatan Cinta tersedia jasa penyewaan fotounderwater, disamping alat renang. "Harganya Rp 150.000," kata dia.


Selain itu, wisata airnya juga dilengkapi dengan wahana bermain seperti Banana Boat, Jetski, Kano, Donut Boat, dan lainnya. Khusus Jetski, kocek yang dirogok cukup dalam. Harga sewa sekali pakainya Rp 150.000 untuk 15 menit.


Jangan takut tak kebagian tempat penginapan saat liburan di sini. Di Pulau Tidung, banyak penginapan dari warga masyarakat setempat(home stay). Ada pula yang khusus dibangun untuk penginapan. Penginapan itu dibangun dengan polesan modern seperti perumahan di kota. Banyak warga menjadikan rumahnya sebagai tempat penginapan. Beberapa yang berdiri di dekat pantai menyuguhkan pemandangan pesisir laut. Harganya bervariasi, tergantung minat.


Menurut Sugeng, yang paling murah yakni Rp 350.000, sampai dengan Rp 500.000. Fasilitas yang ditawarkan berbeda-beda. Ada yang dilengkapi dengan AC, TV, dispenser, kamar mandi dan lainnya. Pemandangan home stay mudah di temui di jalan akses menuju Jembatan Cinta. Dari dermaga speed boat yang dikenal dengan sebutan dermaga batok, sekitar 1,5 kilometer ke Jembatan Cinta, berjejer home stay , baik sisi kiri dan kanan di jalan setapak yang hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.


Untuk sampai ke Jembatan Cinta, wisatawan memang menggunakan becak motor atau jasa penyewaan sepeda. Soal harga, keduanya berbeda. Kalau becak motor, harganya Rp 35.000 sekali antar. Sementara sepeda, seharian cukup dengan Rp 10.000. Nah, tinggal pilih, mau yang mana. Menggunakan dua moda transportasi itu sama-sama menarik. Jalan menuju Jembatan Cinta, menyuguhkan pemandangan pesisir laut. Kita bisa melihat perharu-perahu milik nelayan, kebun kelapa, kehidupan sosial masyarakat setempat, dan lainnya. Tak terketinggalan belanjaan aksesoris berbahan seperti kerang laut, baju-baju dan lainnya, bisa disinggahi dalam perjalanan menuju Jembatan Cinta.



Camat Kepulauan Seribu Selatan, Arif Wibowo mengatakan, pengunjung Pulau Tidung juga dapat menikmati dua destinasi wisata lain di kecamatan tersebut. Total ada tiga destinasi wisata di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, yang terdapat di tiga kelurahan. "Memang primadonanya ada tiga, Pulau Tidung dengan Jembatan Cintanya, Untung Jawa dengan pesisir pantainya, dan Pulau Pari dengan pantai pasir perawannya," ujar Arif. 


Ketiga destinasi wisata itu memiliki ciri khas masing-masing, seperti di Pulau Pari dengan kerajinan ikan terinya. Transportasi ke masing-masing pulau menyeberang dengan perahu motor. Jumlah wisatawan, diklaimnya terus meningkat. Sebagian banyak dari Tangerang. Pengembangan wisata juga terus dilakukan. Salah satunya, pembangunan jalan besar yang akan melibatkan Dinas Perumahan DKI Jakarta di Pulau Tidung.



Jalan di Pulau Tidung ini rencananya akan dibangun di sisi barat dan rampung 2015. "Pengembangannya masih koordinasi, jadi akan dibuat jalan lingkar pantai di pinggir pesisir. Yang ngadain (Dinas) Perumahan. Jadi orang tidak berkumpul di wilayah timur saja, tapi akan bisa ke wilayah barat," ujar Arif.


Soal transportasi, menuju Kepulauan Seribu memang terdapat dua alternatif pilihan. Bisa melalui Dermaga Marina dari dalam Ancol, yang menyediakan jasa pengantar dengan speed boat. Pilihan lainnya melalui Dermaga Muara Angke di Penjaringan, Jakarta Utara, dengan kapal berpenumpang banyak. Nah, selamat berlibur.

Sumber : http://travel.kompas.com
Baca Juga : Pesona Tersembunyi Telaga Ngipik Gresik Jawa Timur